Sepenggal Cambukan

kebesaran seseorang tidak terlihat ketika dia berdiri dan memberi perintah, tetapi ketika ia berdiri sama tinggi dengan orang lain dan membantu orang lain untuk mencapai yang terbaik dari diri mereka.

Let's Talk

Sapi Gendut :P

Sapi Gendut :P
Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Nico Robin - One Piece

Berlari

Aku pun ingin segera berlari memecah granit

Tapi ah, aku takut ketika harus pasrah meninggalkanmu

Atau bahkan engkau yang bakal meninggalkanku ?

Semoga saja tidak, semuanya akan indah pada waktunya

Mimpi

aku pernah bermimpi, ketika purnama menjadi bara

aku pernah bermimpi, ketika semilir hujan menjadi badai

aku pernah bermimpi, ketika angin menjadi tangis hujan

aku pernah bermimpi, ketika bulan hendak menggilas porosnya

aku bahkan pernah bermimpi, kau datang membawa sebilah pedang

Feed The Fishes !!

when cattris and cowwis were a best friend

Rabu, 05 Desember 2018

MENGURUS PERPANJANGAN SIM DI JOGJA


HALO! SELAMAT DATANG DI BLOG-KU!
                Postingan kali ini aku akan membahas hal yang mungkin akan terjadi jika kalian adalah seorang mahasiswa atau pekerja di tanah rantau. Waktu semakin berlalu dan tidak terasa waktunya kalian sudah harus memperpanjang SIM (Surat Izin Mengemudi). Kebayang kan gimana susahnya jika harus balik ke kampung halaman untuk mengurus perpanjangan SIM? Iya kalau kampung halaman kalian dekat dan hanya berjarak pendek, tapi bagaimanan kalau sangat jauh bahkan sampai luar pulau? Tenang, semuanya bisa teratasi dengan aman dan terkendali J
                Kali ini aku bakal share pengalaman-ku sebagai mahasiswa dari luar pulau yang berkuliah di Jogja tentang mengurus perpanjangan SIM. Kebetulan waktu itu aku mengurus perpanjangan SIM C. Dan perpanjangan SIM ini berlaku untuk SIM A dan C. Berikut alurnya, disimak baik-baik ya!

11. Mengecek SIM lama kalian apakah sudah lewat masa berlakunya atau belum. Kalau SIM kalian sudah melewati masa berlaku, maka kalian harus membuat SIM baru alias harus ikut ujian teori dan praktik lagi. Jadi, kalau bisa segera mengurus perpanjangan SIM sebelum masa berlaku SIM kalian habis yaa!
22. Mendaftar untuk perpanjangan SIM di web http://sim.korlantas.polri.go.id/booking/data_submitted
Pada tahap pendaftaran di web ini, kalian harus mengisikan data yang sesuai. Untuk polda kedatangan aku memilih POLDA YOGYAKARTA, dan satpas kedatangan POLRES SLEMAN, dan lokasi kedatangan POLRES SLEMAN. Pastikan kalian memilih lokasi satpas sesuai daerah tinggal kalian di tanah rantau. Karena waktu itu aku tinggal di Jalan Kaliurang Km. 4,5 maka aku harus memilih satpas di POLRES SLEMAN. Pengalamanku waktu itu, sebelumnya aku sudah datang ke POLRESTA YOGYAKARTA (Kota) tapi kemudian aku diarahkan oleh petugas untuk ke POLRES SLEMAN karena sekarang aku berdomisili di Jalan Kaliurang Km. 4,5 yang masuk ke Kabupaten Sleman. Di tahap ini juga kalian harus mengisi tanggal kedatangan kalian, jadi pastikan kalian datang sesuai dengan tanggal kedatangan.
33. Menyiapkan dokumen berupa :
a.       KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan Fotokopiannya
b.       SIM lama (A atau C) dan Fotokopiannya
44. Datang ke POLRES SLEMAN dengan membawa dokumen di atas. Sampai di sana, pastikan kalian segera menuju loket informasi. Di sana kalian akan diminta untuk memperlihatkan SIM lama kalian apabila keperluannya untuk memperpanjang SIM. Setelah itu kalian akan disuruh masuk ke ruangan yang di dalamnya ada berbagai macam loket. Kalian akan diarahkan oleh petugas menuju loket 2.
55. Sampai di loket 2, serahkan dokumen yang anda bawa untuk diidentifikasi oleh petugas. Pastikan ke petugas bahwa kalian sudah mendaftar untuk perpanjangan SIM secara online.
66. Setelah diidentifikasi oleh petugas, kalian akan diarahkan untuk cek kesehatan. Lokasinya berada di seberang jalan dari POLRES SLEMAN. Pada proses ini cek yang akan dilakukan adalah tes mata, tes buta warna, dan tensi. Biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 25.000,00. Setelah mendapatkan surat kesehatan, kalian menuju ke bagian informasi lagi. Petugas kemudian akan mengarahkan untuk membayar biaya perpanjangan SIM sebesar RP 75.000,00 untuk SIM C dan Rp 80.000,00 untuk SIM A di teller bank BRI.
77. Setelah membayar, kalian akan diarahkan menuju loket 1 untuk mengambil formulir. Isi formulir tersebut sesuai keadaan dan data kalian.
88. Setelah mengisi formulir, serahkan formulir kalian di loket 2. Pada proses ini, petugas akan memberikan kalian nomor antrian untuk pengambilan foto dan rekam sidik jari.
99. Kalian akan dipanggil di loket 3 apabila sudah waktunya untuk pengambilan foto dan rekam sidik jari.
 10. Setelah foto dan rekam sidik jari, kalian akan diminta untuk menunggu di depan loket 5. Dan taraaaa, di loket 5 ini kalian akan dipanggil untuk mengambil SIM baru kalian J

Bagaimana? Mudah bukan prosesnya? Intinya kalian harus sabar dan jangan cemas. InsyaAllah di sana akan diarahkan dan dilayani dengan baik. Ini aku share pengalamanku di POLRES SLEMAN, untuk di POLRES-POLRES lain kurang lebih prosedurnya sama seperti itu. Selamat mencoba!

NB : Untuk mengurus SIM baru prosesnya kurang lebih sama seperti di atas tetapi kalian harus melewati ujian teori dan praktik terlebih dahulu.

Read more...
separador

Sabtu, 16 September 2017

I am Back Again!

I don’t know if there are some people who still enjoying read this blog. But one thing for sure, i am back! It’s been a long years, huh? Setelah bertahun-tahun lamanya vakum dari kepenulisan akhirnya rasa itu muncul kembali. Apa kabar blogku? Mungkin, sarang laba-laba pun sudah tak sanggup mendeskripsikan kamu lagi (HAHA). It’s 2017 and i am a college student! The time really flies. Tentu saja, bakal banyak make over buat blog ini karena sang empunya mulai beranjak dewasa (cie dewasa cie, padahal mah kagak). Akhirnya, selamat buat diriku!

How i look now, at the center one (actually this photo was taken at 2016)

Read more...
separador

Kamis, 20 Februari 2014

Secangkir Rasa

Malam, dan dingin. Setidaknya hembusan angin yang meliuk-liuk di luar jendela sana masih setia merangkulku, menjagaku, serta menontonku dalam diam. Tema malam ini adalah diam, diam yang mencekam, diam yang membuat hati berdesir tiap kali rasa ‘geli’ di sekitar leher ini lewat begitu saja. Hai semuanya, melihat bintang yang bersinar di singgasananya, melihat bulan yang tersenyum menandakan cahaya, mendengar nyanyian jangkrik yang acapkali membuatku tersentak karena takut-takut itu nyanyian itu sumbang oleh suara lain. Oke kita mulai saja…

Waktuku yang paling tepat untuk berdendang rindu adalah saat ini. Hai angin yang sedari tadi menontonku sampaikanlah salamku pada ke-19 teman-temanku yang saat ini sedang berjuang di bawah langit Allah. Annisa, Atikah, Fira, Junda, Fathiyah, Nia, Zulfa, Nana, Masyfuah, Muthia, Intan, Jaya, Indah, Mia, Aisyah, Wilda, Heni, Yanita, dan Iffah. Apa kabar, kalian semua ? Tidak serasa sudah dua tahun jarak dan waktu telah menjadi tembok diantara kita. Adakah namaku kau sebut di hari-hari kalian saat ini ? Masih ingat kan kalian denganku ?  Iya, Ain yang kata kalian “lebay” dalam mengekspresikan segala sesuatu, Ain yang suka marah-marah ketika jam tidur namun kalian masih asyik mengobrol dengan heboh, dan Ain Ain lain yang tidak bisa aku sebutkan satu-satu. Ah, kenapa rasa rindu itu muncul disaat-saat mellow seperti ini. Seakan menumpahkan dan menghambur segala percik-percik kenangan kita, kenangan yang tidak akan pernah kusesali, kenangan yang senantiasa hadir saat nama-nama kalian terurai begitu saja dari lidahku, kenangan yang tercampur aduk dalam tiap-tiap lembaran waktu.
Kalian masih ingat kan bagaimana awal kita bertemu ? Bertemu pertama kali dalam kebutaan apa itu arti persahabatan, bertemu untuk pertama kali dalam keasingan, bertemu untuk pertama kali tanpa tahu bagaimana akhir dari kisah kita. Teman-teman, menjadi yang pertama dalam sebuah generasi itu sungguh luar biasa ya. Kala kita tak mengenal “kakak kelas”, kala kita belajar ditemani dengan ketokan palu yang begitu keras dan acapkali membuat kita jengkel. Tapi, itu semua indah dan tidak akan pernah terbayar dengan apapun. Sungguh, menjadi yang pertama itu adalah hal luar biasa dalam hidup kita. Dan rasanya melihat generasi-generasi di bawah kita tidak pernah merasakan apa yang kita rasakan, ada perasaan bangga tersendiri. GRAFFITY, sebuah nama yang sempat menjadi kontroversi karena terdapat kesalahan bahasa di dalamnya. Tapi, ah siapa yang peduli dengan itu ? Nama hanyalah sebuah nama, tergantung apa yang dikerjakan dan dihasilkan oleh sebuah nama itu.

Memasuki awal pertengahan waktu kita. Pertama kali merasakan bagaimana hidup di asrama dan pertama kali bagi kita untuk memiliki adik kelas. Dan semuanya terasa baru. Jujur saja, hidupku seakan berubah total 180 derajat. Tapi disayangkan banyak bagian dari kita yang pergi, entah karena beberapa alasan. Di pertengahan tahun ini kita mulai saling merangkul, saat tahu bagaimana indahnya para akhwat-akhwat kelas 8 dipersatukan dalam sebuah kelas bernama “Khadijah”. Ayo dikumpulkan kembali ingatan kalian dengan yel-yel  handal kita, yel-yel yang kita ucapkan untuk menyemangati kelas dan kadang untuk menjatuhkan kelas tetangga, alias kelas “sandal”. Bagaimana susahnya kita mengatur lagu dan gerakan, dan itu semua adalah hal paling seru dalam hidupku meski kita akan merasa geli saat mengingatnya.

Hingga waktu dimana kita memasuki fase akhir. Perjuangan kita dalam belasan Try Out yang menjadikan kita sebagai sekolah peraih nilai tertinggi UN se-Kota Bontang. Bagaimana perpisahan terakhir kita menjadi isak paling mengharukan saat harus meninggalkan teman-teman, adik kelas, dan ustad-ustadzah tercinta. Semua itu hanya dapat kita rasakan dalam sebuah sekolah yang sampai sekarang masih mengiringi keberadaanku, DHBS.

Kamis, 20 Februari 2014.

Yang sedang dilanda rindu, Ain.  
Read more...
separador

Senin, 14 Januari 2013

Aku Butuh Lentara


Malamku sendu, mengharu biru, putih, hingga tak tahan menjadi kelabu. Seperti bintang yang sudah lelah menyapa sang rembulan, namun hanya acuh mengenaskan yang tertorehkan. Sajakku sudah terlalu perih kau rasakan, tapi aku hanya mampu buatmu diam merasakan tubuh yang sudah lama teronggok bersama busuknya hati. Maaf, hanya itu yang dapat kulukiskan di hatimu. Tapi, tanpa ampun kau menyiramnya dengan jelanta minyak sampai luntur tak beraturan. Maafku telah kau nodai, tangisku telah kau sinisi dengan tatapan jijikmu, ratapku telah kau hancurkan dengan beling-beling kehidupan yang berseliweran nakal di fikiranmu yang suram. Aku sudah terlalu lama sakit, juga terlalu lama menahan hati yang hitam. Berarak ikuti lembayungmu yang juga sama sikapnya padaku. Tapi, pernahkah kau lihat amarahku yang membuncah ruah ? Bahkan, aku rela merelakan jejak-jejak nafasmu yang hinggap dengan mesra disisiku. 
Read more...
separador

Senin, 07 Januari 2013

Cerdas Cermat Anti Narkoba 2012


Hey, readers ! What’s up ?? Okay, aku mau nyeritain tentang suatu hal yang luar biasa amazing dah, wkwk. Waktu itu tanggal 28 Desember 2012, aku ikut lomba Cerdas Cermat Anti Narkoba, hahaaa aku aja bingung kenapa aku yang dipilih. Akhirnya setelah melewati hari-hari yang panjang untuk latihan, pokoknya kepalaka mau meledak lah. Padahal itu tu lagi masa liburan, dan aku harus BELAJAR. It’s FINE !! Harus hapalan soal segitu banyaknyaa, tapi jiwa dan raga ini tak mau menyerah dan mundur begitu saja, tsahhh. Dengan pengorbanan yang begitu besar, dengan kesabaran, ketekunan dan juga keikhlasan, akhirnya aku hafal juga tuh semua soal. Kalo dihafal lagi kayaknya jeber nih bibir. Tapi ya Alhamdulillah lah yaa, :D
            Tiba hari yang dinanti aku, akhirnya lomba juga. Deg-degan cuy, SANGAT !! Lawan kita para sekolah dewa lagi di Bontang. Yaitu SMKN 1 Bontang, SMAN 1 Bontang, dan SMAN 2 Bontang. Eitss, tapi ini untuk babak penyisihan. Okay, jadi formatnya seperti ini.
1.     Oktara Geovanny Saroza (XA)
2.    Rahmah Mufidah (XA)
3.    Muhammad Ayaz Dzulfikar (XA)
4.    Mba’ Amani Asri (XI IPA I)
5.    Sita Ratnawati (XA)
6.    Mbak Pebriani (XI IPA I)
7.    Syarifah Husnayain (XA) AKU LOHHHHH J !!!
8.    Mba’ Ni’matussolehah (XI IPA I)
9.    Mba’ Elzanita (XI IPA I)
10.  Tengku Besse Ibnu Malinda (XF, sekarang XA)

Dalam lomba ini, aku gemeteran banget. Tapi Alhamdulillah SMA Vidatra dapat menjawab semua soal wajib,  keren kann ? Dan akhirnya kita masuk ke babak final. Di babak final kita melawan sekolah SMA IT Yabis dan SMA YPK. Ternyata Alhamdulillah kita menang juara 1. Terimakasih untuk guru-guru yang setia untuk membimbing, terutama Bu Fudi, Bu Lely, Bu Sulis, dll. Dan juga UNTUK TIM YEL-YEL, selamat kalian juara III Lomba Poster. Pada akhirnya, Selamat untuk VIDATRA J
Read more...
separador

Selasa, 18 Desember 2012

Entahlah


Hingga asa ini tak mampu lagi melingkar layaknya melodi. Sudah sekian sajak kau torehkan diatas pasir yang tak sanggup menanggung beban-beban harapan. Aku hanya ingin kau menjadi serpihan dari sekian juta warna yang mengacak diudara. Pasrah, hampir saja aku terlunta diambang ketidak berdayaan, kau datang menenggelamkan hampir seluruh dari hujaman yang mengganjal. Kapan lagi kita kan bersua kalau kau hanya mampu membuntuti dari sekian secarik kembang yang nafasnya teratur berirama. Aku lelah, tanpa kau sadari bahkan kau mungkin hanya menutup telinga dan hati. Aku tak mau menjadi yang tersakiti, sudah terlalu hitam hati ini jika kau sakiti lagi. Ingin rasanya kuberlari mengejar sesuatu yang tak pasti, tapi aku yakin orang-orang hanya akan mencercaku dengan hinaan bodoh dan tololnya. Lelah, untuk yang kesekian kalinya, agar nada ini mungkin dapat merasuki hatimu yang begitu ... ah aku pun tak mengerti.
Read more...
separador

Minggu, 09 Desember 2012

Dunia


Halo, apa kabar dunia ? Masih bisakah engkau mencuatkan jejakku. Jejak orang-orang pasrah yang mengintai nanar. Hai, dunia. Dunia oh dunia. Suatu saat tanpa kau sadar, mungkin saat lelap menjemput dan menukik indah, kau akan hilang tanpa kesadaran, kesadaran yang rapuh dan tak berujung hingga waktu menerobos liang-liang cahanya. Dunia, masih kah aku temukan engkau untuk satu tahun kedepan ? atau bahkan esok ?? Aku tak yakin, bahkan sangat tidak yakin. Dunia, aku ingin menggores sebilah duka didadamu, tapi aku takut dan malu. Hmm, maaf pasti kau sudah terlalu banyak tersakiti oleh goresan-goresan yang tak bertanggung-jawab, goresan yang dengan congkaknya menabur di sela sela selaksa pelindungmu. Maaf dunia, aku tak akan melakukannya :’(. Sudah 16 tahun aku hidup denganmu, bercerita bersamamu, mendendang bersamamu, mengharu-biru bersamamu, berlari bersamu, bahkan menangis bersamamu. Terimakasih, sangat terimakasih. Suatu saat kita akan hancur dengan sesuatu yang bernama kiamat. 
Read more...
separador

About Me

Foto saya
Bontang, Kalimantan Timur, Indonesia
Just a simple girl with a various of amazing life :)

time is money

Calendar

Visitors


Followers