Jumat, 09 November 2012
Sejajar Nada
Aku mencintaimu, dengan
ketidakberdayaan
Rasa yang tercampur adukkan
oleh lara dan sulitnya pengakuan
Aku mencintaimu dengan
lemah tapi sadis
yang menghimpit bara dan
menghujam hal yang magis.
Aku mencintaimu, dengan
segudang warna
Membelai hati namun
terpaksa tak berirama
Aku juga mencintaimu
diam-diam
Agar kau tau betapa
sulitnya hati yang bungkam.
Kamis, 01 November 2012
Menggembel Ria
Hey,
how’s life ? hufftt, lama nggak nge blog jadi kangen waktu masa-masanya rajin
banget nge posting, hahaa. Sekarang udah mulai terbiasa sih di lingkungan baru
alias sekolah baru, awalnya itu ya kaget, shock, frustasi, setres, dan itu
semua lebay, ckck. Sekarang sih ya belajar fokus dan meraih cita-cita dulu lah
, #eaa.
Oke,
aku mau nyeritain sebuah kisah yang memorable banget, judulnya menggembel ria.
Jadi, aku punya 4 orang temen terdekat di kelas, mereka adalah Aqmar, Sita,
Qolbu, dan Rahmah. Mereka adalah baik, dan aku ingin selalu sekelas dengan
mereka, but i know it’s really impossibble. Karena kelas 2 nanti kita bakal
kepecah, ada yang IPA dan ada yang IPS. Ups, bukan ini yang mau kita bahas.
Waktu
itu hari Sabtu, 27 Oktober 2012 tepat sehari setelah Idul Adha. Sita dan Rahmah
memplanning sebuah misi, yap kita mau nyariin kado buat Muthia (Faralita
Annisa) anak kelas 9 SMP Vidatra, sebenarnya masih lama sih ultahnya 10
November, tapi keburu nanti buru2 jadi ya sekalian aja hari itu, sekaligus
jalan2. Yippi ...
Kami
merencanakan untuk berkumpul di BP(Bontang Plaza) jam 2, tapi yah namanya orang Indonesia tetap
aja ngaret(dan aku tidak bangga dengan hal itu) , dan yang paling ngaret parah
adalah Sita, dia datang hampir jam 3, jadilah aku dan Rahmah menggembel di
depan Apple House sambil nungguin Sita, pengen sih masuk ke dalam, tapi
langsung nggak enak kalo diliat mbak2nya yang selalu ngeliatin kita, macam apa
aja kita ini, terus kan malu juga kalo nggak beli apa2, karena emang kita
sendiri lagi nggak butuh apa2 di Apple House, yah kita hanya MENUNGGU SITA
DATANG.
Akhirnya
Sita datang juga dengan muka tanpa dosa tanpa beban, yah kitanya juga ngerti
sih soalnya dia ngaret parah karena harus buatin papanya makanan dulu (*uhuk,
anak berbakti memang dia). Tanpa basa-basi akhirnya kita masuk ke Apple house,
kita mau beliin Muthia itu pita dan ikat rambut yang unyu-unyu, itu sih
permintaan Sang Pacar. Setelah agak lama, akhirnya kita berhasil menemukan 2
ikat rambut dan 2 pita, yeay !!!!!! trus kita nyari kotaknya juga, dan ternyata
harga kotaknya itu juga lumayan mahal. Setelah semua beres kita langsung cabut
dari Apple house.
Rencana
awal kita mau ke Kopkar, mau beli Semerbak Coffe, dan ternyata, hahahaa karena
masih jam setengah 4 yah belum buka lah, kita bingung sendiri mau ngapain di
kopkar, waktu lagi keliling2, kita ketema sama kakak kelas, mukanya sih ya
begitulah, kayak gak kenal gitu sama kita, tapi ya enjoy aja lah. Karena
ditungguin beberapa menit kemudian nggak buka2, akhirnya Sita punya inisiatif
buat nyari semerbak coffe di daerah BTN PKT. Tanpa pikir panjang kami pun
segera cabut kesana.
Ternyata
setelah muter2 kesana, eh gak ketemu2 juga dan waktu ketemu tokonya tutup, oh
what an unlucky day !!! akhirnya kami kembali ke kopkar, rencananya aku mau
beli makanan tuh, karena aku lapar, eh Rahmah Sitanya gak mau karena mereka
masih kenyang,Sita ngajak ke rumahnya buat makan, tapi aku gak mau karena
menuny daging sapi, dan aku BENCI daging sapi, akhirnya kita duduk2 dibawah
pohon, PERSIS kayak gembel dan setelah itu pulang. Wakakaka :D
Langganan:
Postingan (Atom)